Banner 468 X 60

Senin, 06 September 2010

Shalat Dua Hari Raya

Dari Anas bin Malik -radhiallahu
Ta’ala anhu- dia berkata:

كَانَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
وَسَلَّمَ لاَ يَغْدُو يَوْمَ
الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ
تَمَرَاتٍ

“Rasulullah -shallallahu alaihi wa
ala alihi wasallam- tidaklah
berangkat di hari iedul fithri
sampai beliau makan beberapa
biji korma”. (HR. Al-Bukhari no.
953)
Buraidah -radhiallahu Ta’ala
‘anhu- berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ
لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ
حَتَّى يَطْعَمُ وَيَوْمَ
النَّحْرِ لاَ يَأْكُلُ حَتَّى
يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ
نَسِيْكَتِهِ

“Nabi -shallallahu alaihi wa ala
alihi wasallam- tidaklah keluar di
hari iedul Fithri sampai beliau
makan, dan pada hari iedul Adh-
ha beliau tak makan sampai
beliau kembali lalu maka
sebagian dari hewan
korbannya”. (HR. Ahmad: 5/352),
At-Tirmizi no. 542), Ibnu Majah
no. 1756, dan dinyatakan shahih
oleh Al-Albani dalam Al-
Misykah: 1/452)
Dari Ibnu Abbas -radhiallahu
anhuma- dia berkata:

شَهِدْتُ العِيْدَ مَعَ رسولِ
اللهِ صلى الله عليه وسلم
وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ
وَعُثْمَانَ – رَضِيَ اللهُ
عَنْهُمْ -, فَكُلُّهُمْ
يُصَلُّوْنَ قَبْلَ
الْخُطْبَةِ

“Saya mengikuti shalat id
bersama Rasulullah -shallallahu
alaihi wasallam-, Abu Bakar,
Umar, dan Utsman -radhiallahu
anhu-, maka mereka semua
mengerjakan shalat sebelum
khutbah.” (HR. Al-Bukhari no.
962 dan Muslim no. 884)
Dari Jabir bin Samurah dia
berkata:

صَلَّيْتُ مَعَ رسولِ اللهِ
صلى الله عليه وسلم
الْعِيْدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ
مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ
إِقَامَةٍ

“Saya shalat kedua id bersama
Rasulullah -shallallahu alaihi
wasallam- bukan sekali dan
bukan pula dua kali, tanpa ada
azan dan tidak pula
iqamah.” (HR. Muslim no. 887)
Abu Said Al-Khudri -radhiallahu
anhu- berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ
وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى
فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ
الصَّلَاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ
فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ
وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى
صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ
وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ

“Nabi -alaihishshalatu wassalam-
keluar pada hari idul fithr dan
adhha ke lapangan, maka
perkara yang pertama kali beliau
lakukan adalah shalat. Kemudian
beliau selesai shalat lalu berdiri
menghadap ke orang-orang -
sementara mereka duduk di
shaf-shaf mereka- lalu beliau
memberikan peringatan, wasiat,
dan perintah kepada mereka
(berkhutbah).” (HR. Al-Bukhari
no. 956 dan Muslim no. 889)
Penjelasan ringkas:
Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mensyariatkan dua
shalat id sebagai bentuk
kesyukuran kepada Allah Ta’ala
dan sebagai sarana untuk
mengingat-Nya, yang mana
kedua shalat id tersebut
dikerjakan setelah selesainya
pelaksanaan dua ibadah yang
besar yaitu puasa ramadhan dan
haji. Pada kedua shalat id ini,
beliau shallallahu alaihi wasallam
memberikan banyak tuntunan
dan aturan yang sepantasnya
diketahui oleh seorang muslim
guna mewujudkan pengikutan
dia kepada sang Rasul
shallallahu alaihi wasallam


Sumber:www.al-atsariyyah.com/?p=2159

0 komentar:

Posting Komentar