Banner 468 X 60

Jumat, 03 September 2010

Gantungkan Cita-citamu Setinggi Langit

Abul Faraj Ibnul Jauzi
rahimahullahu ketika
menerangkan ucapan Abu
Thayyib Al-Mutanabbi
mengatakan: “Aku tidak
menganggap aib-aib manusia
sebagai kekurangan, seperti
kurangnya orang-orang yang
mampu mencapai
kesempurnaan.”
Beliau rahimahullahu berkata:
”Seyogianya orang yang berakal
berusaha menyempurnakan
dirinya sampai pada batas
maksimal yang ia mampu.

Seandainya digambarkan kepada
anak Adam dirinya dapat naik ke
atas langit, sungguh aku
memandang kerelaannya tinggal
di bumi ini merupakan seburuk-
buruknya kekurangan. Jika saja
kenabian dapat diperoleh
dengan usaha yang sungguh-
sungguh, niscaya aku
memandang orang-orang yang
meninggalkan upaya dalam
mendapatkannya berada pada
puncak kerendahan. Perjalanan
hidup yang baik, menurut para
ahli hikmah, adalah keluarnya
suatu jiwa menuju puncak
kesempurnaan yang mungkin
dalam keilmuan dan amalan.”
Beliau berkata : “Secara ringkas,
tidaklah ia tinggalkan satu
keutamaan pun yang mungkin
untuk dia raih melainkan ia
berusaha mendapatkannya.
Karena sesungguhnya merasa
cukup (dalam hal ini, pen.)
adalah kondisi orang-orang yang
rendah.
Maka jadilah dirimu seorang
yang kedua kakinya berpijak di
atas tanah, akan tetapi cita-
citanya berada pada bintang
Tsurayya.

Jikalau engkau mampu untuk
melampaui seluruh ulama dan
orang-orang yang zuhud, maka
lakukanlah. Karena
sesungguhnya mereka adalah
lelaki dan engkau pun juga
lelaki, dan tidaklah para pemalas
itu bermalas-malasan melainkan
karena rendahnya keinginan dan
hinanya cita-citanya.
Ketahuilah, sungguh engkau
berada pada medan
pertempuran, sedangkan waktu
itu akan berlalu dengan cepat.
Maka janganlah engkau kekal
dalam kemalasan. Tidaklah
sesuatu itu dapat terluput
melainkan karena kemalasan,
dan tidaklah seseorang dapat
meraih apa yang dicapainya
melainkan karena kesungguhan
dan tekadnya yang bulat.”

(Awa’iquth Thalab hal. 51-52 )


www.majalahsyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=851

0 komentar:

Posting Komentar