Bertaqwa kepada Allah bukan
hanya di masa tua, bahkan juga
harus di masa muda. Namun
tentunya ketaqwaan lebih
ditingkatkan lagi di masa tua
berdasarkan hadits-hadits
shohih !! Bukan berdasarkan
hadits palsu ini:
إِذَا أَتَى عَلَى الْعَبْدِ
أَرْبَعُوْنَ سَنَةً يَجِبُ
عَلَيْهِ أَنْ يَخَافَ اللهَ
تَعَالَى وَيَحْذَرَهُ
"Jika telah datang (lewat) 40
tahun pada diri seorang hamba,
maka wajib baginya untuk takut
dan khawatir kepada Allah -
Ta’ala- ". [HR. Ad-Dailamiy
dalam Al-Firdaus (1/89)]
Hadits ini palsu, karena ada rowi
dalam sanadnya yang bernama
Ahmad bin Nashr bin Abdillah
yang dikenal dengan Adz-Dari’.
Dia adalah seorang pemalsu
hadits, pendusta, dan dajjal.
Karenanya, Al-Albaniy Al-Atsariy
menyatakannya palsu dalam
Adh-Dho’ifah (2200)
Sumber : Hadits Dhoif Buletin
Jum’at Al-Atsariyyah edisi 63
Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu
Abbas. Alamat : Pesantren
Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto Te’ne
No. 58, Kel. Borong Loe, Kec.
Bonto Marannu, Gowa-Sulsel.
HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu
Fa’izah)
www.almakassari.com/artikel-islam/hadits/bertaqwa-di-masa-tua.html
0 komentar:
Posting Komentar