Banner 468 X 60

Rabu, 11 Agustus 2010

Cara Termudah Menghafal Al Quran Al Karim

Segala pujian hanya milik Allah,
shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi kita
Muhammad, kepada
keluarganya, dan para sahabat
seluruhnya.
Keistimewaan metode ini adalah
seseorang akan memperoleh
kekuatan dan kemapanan
hafalan serta dia akan cepat
dalam menghafal sehingga
dalam waktu yang singkat dia
akan segera mengkhatamkan Al-
Quran. Berikut kami akan
paparkan metodenya beserta
pencontohan dalam menghafal
surah Al-Jumuah:

1. Bacalah ayat pertama
sebanyak 20 kali.

2. Bacalah ayat kedua sebanyak
20 kali.

3. Bacalah ayat ketiga sebanyak
20 kali.

4. Bacalah ayat keempat
sebanyak 20 kali

5. Keempat ayat di atas dari awal
hingga akhir digabungkan dan
dibaca ulang sebanyak 20 kali.

6. Bacalah ayat kelima sebanyak
20 kali.

7. Bacalah ayat keenam
sebanyak 20 kali.

8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak
20 kali.

9. Bacalah ayat kedelapan
sebanyak 20 kali.

10. Keempat ayat (ayat 5-8) di
atas dari awal hingga akhir
digabungkan dan dibaca ulang
sebanyak 20 kali.

11. Bacalah ayat pertama hingga
ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk
memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap
surah hingga selesai menghafal
seluruh surah dalam Al-Quran.

Jangan sampai kamu menghafal
dalam sehari lebih dari
seperdelapan juz, karena itu
akan menyebabkan hafalanmu
bertambah berat sehingga kamu
tidak bisa menghafalnya.

JIKA AKU INGIN MENAMBAH
HAFALAN PADA HARI
BERIKUTNYA, BAGAIMANA
CARANYA?

Jika kamu ingin menambah
hafalan baru (halaman
selanjutnya) pada hari
berikutnya, maka sebelum kamu
menambah dengan hafalan baru
dengan metode yang aku
sebutkan di atas, maka anda
harus membaca hafalan lama
(halaman sebelumnya) dari ayat
pertama hingga ayat terakhir
(muraja’ah) sebanyak 20 kali
agar hafalan ayat-ayat
sebelumnya tetap kokoh dan
kuat dalam ingatanmu.
Kemudian setelah mengulangi
(muraja’ah) maka baru kamu
bisa memulai hafalan baru
dengan metode yang aku
sebutkan di atas.

BAGAIMANA CARANYA AKU
MENGGABUNGKAN ANTARA
MENGULANG (MURAJA’AH)
DENGAN MENAMBAH HAFALAN
BARU?

Jangan sekali-kali kamu
menambah hafalan Al-Quran
tanpa mengulang hafalan yang
sudah ada sebelumya. Hal itu
karena jika kamu hanya terus-
menerus melanjutkan menghafal
Al-Qur’an hingga khatam tapi
tanpa mengulanginya terlebih
dahulu, lantas setelah khatam
kamu baru mau mengulanginya
dari awal, maka secara tidak
disadari kamu telah banyak
kehilangan hafalan yang pernah
dihafal. Oleh karena itu metode
yang paling tepat dalam
menghafal adalah dengan
menggabungkan antara
murajaah (mengulang) dan
menambah hafalan baru. Bagilah
isi Al-Qur`an menjadi tiga
bagian,yang mana satu bagian
berisi 10 juz. Jika dalam sehari
kamu telah menghafal satu
halaman maka ulangilah dalam
sehari empat halaman yang telah
dihafal sebelumnya hingga kamu
menyelesaikan 10 juz. Jika kamu
telah berhasil menyelesaikan 10
juz maka berhentilah menghafal
selama satu bulan penuh dan isi
dengan mengulang apa yang
telah dihafal, dengan cara setiap
hari kamu mengulangi
(meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu
mengulangi hafalan, sekarang
mulailah kembali dengan
menghafal hafalan baru
sebanyak satu atau dua lembar
tergantung kemampuan, sambil
kamu mengulangi setiap harinya
8 halaman hingga kamu bisa
menyelesaikan hafalan 20 juz.

Jika kamu telah menghafal 20 juz
maka berhentilah menghafal
selama 2 bulan untuk
mengulangi hafalan 20 juz,
dimana setiap hari kamu harus
mengulang (meraja’ah) sebanyak
8 halaman. Jika sudah
mengulang selama dua bulan,
maka mulailah kembali dengan
menghafal hafalan baru
sebanyak satu atau dua lembar
tergantung kemampuan, sambil
kamu mengulangi setiap harinya
8 halaman hingga kamu bisa
menyelesaikan seluruh Al-
Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal
semua isi Al-Qur`an, maka
ulangilah 10 juz pertama secara
tersendiri selama satu bulan,
dimana setiap harinya kamu
mengulang setengah juz.
Kemudian pindahlah ke 10 juz
berikutnya, juga diulang
setengah juz ditambah 8
halaman dari sepuluh juz
pertama setiap harinya.
Kemudian pindahlah untuk
mengulang 10 juz terakhir dari
Al-Qur`an selama sebulan,
dimana setiap harinya
mengulang setengah juz
ditambah 8 halaman dari 10 juz
pertama dan 8 halaman dari 10
juz kedua.

BAGAIMANA CARA MERAJA’AH
AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH
AKU MENYELESAIKAN METODE
MURAJA’AH DI ATAS?

Mulailah mengulangi Al-Qur’an
secara keseluruhan dengan cara
setiap harinya mengulang 2 juz,
dengan mengulanginya 3 kali
dalam sehari. Dengan demikian
maka kamu akan bisa
mengkhatamkan Al-Qur’an
sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka
dalam jangka satu tahun (insya
Allah) kamu telah mutqin
(kokoh) dalam menghafal Al-
Qur’an, dan lakukanlah cara ini
selama satu tahun penuh.

APA YANG AKU LAKUKAN
SETELAH MENGHAFAL AL-
QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan
mengulangInya dengan itqan
(mantap) selama satu tahun,
hendaknya bacaan Al-Qur’an
yang kamu baca setiap hari
hingga akhir hayatmu adalah
bacaan yang dilakukan oleh Nabi
-shallallahu alaihi wasallam-
semasa hidup beliau. Beliau
membagi isi Al-Qur`an menjadi
tujuh bagian (dimana setiap
harinya beliau membaca satu
bagian tersebut), sehingga beliau
mengkhatamkan Al-Qur’an
sekali dalam sepekan.

Aus bin Huzaifah -rahimahullah-
berkata: Aku bertanya kepada
para sahabat Rasulullah -
shallallahu alaihi wasallam-,
“Bagaimana caranya kalian
membagi Al-Qur`an untuk
dibaca setiap hari?” Mereka
menjawab:

نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ
وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ
سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى
عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ
عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ
الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ
حَتَّى يُخْتَمَ

“Kami membaginya menjadi
(tujuh bagian yakni): Tiga surat,
lima surat, tujuh surat, sembilan
surat, sebelas surat, tiga belas
surat, dan hizb al-mufashshal
yaitu dari surat Qaf sampai akhir
(mushaf).” (HR. Ahmad no.
15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca
surat “al-fatihah” hingga akhir
surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-
maidah” hingga akhir surat “at-
taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus”
hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-
isra” hingga akhir surat “al-
furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-
syu’ara” hingga akhir surat
“Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-
shaffat” hingga akhir surat “al-
hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf”
hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan
Al-Qur`an Nabi -shallallahu
alaihi wasallam- ini menjadi kata:

” فَمِي بِشَوْقٍ “.

Setiap huruf
yang tersebut menjadi simbol
dari awal surat yang dibaca oleh
Nabi -shallallahu alaihi wasallam-
pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari
surat “al-fatihah”. Maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
pertama dimulai dari surah al-
fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
kedua dimulai dari surah al-
maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
keempat dimulai dari surah Bani
Israil yang juga dinamakan surah
al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
kelima dimulai dari surah asy-
syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
keenam dimulai dari surah wash
shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya
bacaan Al-Qur`an beliau di hari
ketujuh dimulai dari surah qaf
hingga akhir muashaf yaitu surah
an-nas.
Adapun pembagian hizib yang
ada pada Al-Qur an sekarang,
maka itu tidak lain adalah
buatan Hajjaj bin Yusuf.

BAGAIMANA CARA
MEMBEDAKAN ANTARA
BACAAN YANG MUTASYABIH
(AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-
QUR’AN?

Cara terbaik untuk membedakan
antara dua ayat yang
kelihatannya menurut kamu
hampir sama (mutasyabih),
adalah dengan cara membuka
mushaf dan carilah kedua ayat
tersebut. Lalu carilah perbedaan
antara kedua ayat tersebut,
cermatilah perbedaan tersebut,
kemudian buatlah tanda/catatan
(di dalam hatimu) yang bisa
kamu jadikan sebagai tanda
untuk membedakan antara
keduanya. Kemudian, ketika
kamu melakukan murajaah
hafalan, maka perhatikanlah
perbedaan tersebut secara
berulang-ulang sampai kamu
mutqin dalam mengingat
perbedaan antara keduanya.

BEBERAPA KAIDAH DAN
KETENTUAN DALAM
MENGHAFAL AL-QUR`AN:

1- Kamu harus menghafal
melalui bantuan seorang guru
yang bisa membenarkan
bacaanmu jika salah.

2- Hafalkanlah 2 halaman setiap
hari: 1 halaman setelah subuh
dan 1 halaman setelah ashar
atau maghrib. Dengan metode
seperti ini (insya Allah) kamu
akan bisa menghafal Al-Qur`an
secara mutqin dalam kurun
waktu satu tahun. Tetapi jika
kamu memperbanyak kapasitas
hafalan setiap harinya maka
kemampuan menghafalmu akan
melemah.

3- Menghafallah mulai dari surat
an-nas hingga surat al-baqarah
karena hal itu lebih mudah. Tapi
setelah kamu menghafal Al-
Qur`an maka urutan
meraja’ahmu dimulai dari Al-
Baqarah sampai An-Nas.

4- Dalam menghafal hendaknya
menggunakan satu mushaf saja
(baik dalam cetakan maupun
bentuknya), karena hal itu
sangat membantu dalam
menguatkan hafalan dan agar
lebih cepat mengingat letak-letak
ayatnya, ayat apa yang ada di
akhir halaman ini dan ayat apa
yang ada di awal halaman
sebelahnya.

5- Setiap orang yang menghafal
Al-Qur’an pada 2 tahun pertama
biasanya apa yang telah dia hafal
masih mudah hilang, dan masa
ini disebut fase at-
tajmi’ (pengumpulan hafalan).
Karenanya janganlah kamu
bersedih karena ada sebagian
hafalanmu yang kamu lupa atau
kamu banyak keliru dalam
hafalan. Ini adalah fase yang sulit
sebagai ujian bagimu, dan ini
adalah fase rentan yang bisa
menjadi pintu masuknya setan
untuk menghentikan kamu dari
menghafal Al-Qur`an. Tolaklah
was-was tersebut dari dalam
hatimu dan teruslah menghafal,
karena dia (menghafal Al-
Qur`an) merupakan
perbendaharaan harta yang
tidak diberikan kepada
sembarang orang.

[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul
Muhsin Muhammad Al-Qasim,
imam dan khathib di Masjid
Nabawi]


Sumber:www.al-atsariyyah.com/?p=1550

0 komentar:

Posting Komentar